Karena kolam renang hotel yang biasa saya kunjungi sedang dipugar, terpaksa mencari alternatif kolam renang lain untuk melakukan olahraga air ini. Akhirnya pilihan jatuh ke kolam renang umum di Gelanggang Remaja, yang meskipun dekat dengan rumah namun tidak pernah dikunjungi lebih dari 26 tahun (duh lamanya ya). Kenapa lama sekali tidak pernah ketempat itu? Jawabnya simpel saja, karena hingga setahun yang lalu saya belum bisa berenang.
Ya, saya baru bisa berenang diatas usia 30 tahun, sudah cukup tuakan. Namun saya yakin masih banyak diantara kita, orang dewasa yang juga masih belum bisa berenang. Padahal renang adalah kegiatan yang menyenangkan dan menyehatkan. Untuk itu saya ingin berbagi trik bagi mereka yang sudah dewasa dan ingin belajar renang sendiri.
Belajar renang sendiri, yang benar aja? He3, benar kok, saya belajar sendiri, tidak ada yang mengajarin. Pernah ngajak teman untuk mengajari, tapi tidak sukses. Akhirnya saya memutuskan untuk belajar renang sendiri. Pendekatannya tentu beda dengan melatih renang untuk anak-anak. Saya berusaha mencari metode belajar renang yang cukup menyenangkan bagi diri sendiri. Mari kita mulai.
Langkah 1 : Kuatkan tekad
Ada lebih banyak alasan bagi orang dewasa untuk tidak belajar renang, yang utama biasanya adalah rasa malu (terutama bila dilihat anak kecil yang sudah bisa berenang jadi tengsin sendiri). Percayalah akan satu hal, anda bukan satu-satunya orang dewasa yang baru belajar berenang, jadi sebenarnya teman anda banyak, tidak perlu malu. Anda akan melihat hal tersebut bila sudah seringkali ke kolam renang.
Kemudian carilah alasan penguat tekad lainnya. Untuk saya saat itu adalah anak. Saya takut bila mengajak anak bepergian lewat transportasi air (yang cukup banyak di kota saya Banjarmasin) bila ia kecebur tak mampu menolong. Saya juga takut ia tidak bisa berenang karena bapaknya tidak bisa berenang.
Langkah 2: Pergi ke kolam renang
Anda tidak berharap bisa berenang hanya dengan membaca teknik berenang bukan? Jadi pergilah kekolam renang. Datanglah pagi-pagi, karena biasanya orang belum terlalu banyak (saya selalu datang jam 7 pagi). Masuklah ke air dan nikmati.
Peringatan : Karena anda belum bisa berenang maka penting bagi anda untuk memastikan keamanan. Pastikan anda berada di wilayah yang kedalamannya masih memungkinkan anda untuk berdiri dengan aman dengan kepala di udara untuk bernafas.
Untuk tahap awal ini saya menyarankan sekitar kedalaman sepinggang hingga setinggi dada. Cobalah untuk memasukkan kepala anda sebentar-sebentar kedalam air, hanya untuk membiasakan saja. Berpeganglah di tepi kolam renang dengan gaya superman terbang (posisi badan horinzontal) untuk merasakan daya apung tubuh anda sambil mengerakkan kaki. Hari pertama cukup lakukan ini, tidak perlu terburu-buru.
Langkah 3: Menemukan daya apung tubuh anda
Percayalah, tubuh manusia mengapung di dalam air. Kenyataannya, akan lebih susah untuk tenggelam dari pada timbul di dalam air. Setelah anda mulai bisa berenang, anda akan mengetahui untuk menyelam lebih susah daripada untuk mengapung.
Yang perlu diperhatikan kata kunci disini adalah anda mengapung di dalam air, bukan dipermukaannya. Hanya sebagian kecil dari tubuh kita yang muncul diatas permukaan air. Saya menemukan daya apung tubuh saya, bila melayang di air, adalah dari atas kepala hingga sedikit dibawah mata, dengan demikian dari bawah mata hingga keujung kaki berada dibawah air. Eksplorasilah daya apung tubuh anda sendiri (jangan khawatir, anda yang bertubuh gemuk justru memiliki daya apung yang lebih besar).
Bagaimana cara mengetahui daya apung tubuh anda? Carilah kolam renang dengan kedalaman kurang lebih dada/dagu anda. Merapatlah ketepinya dengan tubuh menghadap dinding. Berpeganganlah ketepi kolam. Perlahan-lahan masukan tubuh anda ke dalam air dengan menekukkan kaki anda hingga kaki anda melayang di atas lantai kolam. Anda tidak perlu menahan napas. Setelah tubuh anda masuk kedalam air, lepaskan pegangan tangan anda. Biarkan tubuh anda melayang di dalam air beberapa saat sampai menemukan titik keseimbangannya. Setelah beberapa saat anda mengetahui sampai dimana daya apung tubuh sendiri.
Sudahkah anda menemukan daya apung tubuh anda? Gagal? Kenapa? Karena anda keburu panik sehingga memutuskan berdiri untuk mengambil napas?
Inilah rintangan yang pertama saya temui. Kebanyakan orang yang belum bisa berenang akan panik jika mukanya (terutama hidung) masuk kedalam air. Anda terlalu singkat di dalam air, sehingga belum benar-benar menemukan daya apung tubuh.
Untungnya saya akhirnya menemukan alat bantu yang pas. Apakah itu pelampung? Bukan, dalam belajar saya tidak menggunakan pelampung sama sekali. Pelampung memang akan membantu anda untuk timbul di dalam air dengan memperbesar daya apung tubuh. Namun itu bukan daya apung tubuh sendiri. Yang kita perlukan adalah menemukan daya apung itu tanpa bantuan apapun.
Alat itu adalah snorkel (alat menyelam sederhana yang terdiri dari mask dan pipa bernapas). Belilah snorkel yang bagus, memang lumayan mahal tapi siapa tau anda akan melanjutkan hobi ini dengan snorkling di taman laut suatu hari nanti. Ikuti petunjuk pemakaiannya. Biasakan bernapas lewat mulut melalui pipa tersebut. Coba juga untuk membuang air yang masuk pipa dengan menghembuskannya kuat-kuat (seperti ikan paus).
Setelah terbiasa, coba ulangi langkah menemukan daya apung tubuh diatas. Kabar baiknya, dengan bantuan pipa yang jauh menjulang diatas kepala, anda tidak perlu khawatir tentang bernapas. Masukkan tubuh anda kedalam air, santai saja, bernapaslah biasa. Bertahanlah cukup lama di dalam air dan biarkan tubuh anda melayang. Sudah? Lebih enakkan dengan adanya alat bantu ini. Anda bahkan dapat melihat-lihat sekeliling di dalam air. Cobalah sedikit mengerakkan kaki dan tangan dalam kondisi tubuh melayang ini. Putarlah posisi tubuh anda hingga membelakangi dinding kolam.
Dalam menemukan daya apung tubuh ini yang utama adalah jangan panik. Biasanya setelah menemukan daya apung tubuh anda, kepercayaan diri akan sedikit naik dan anda mulai menikmatinya.
Nah, untuk tahap pertama, cukup dulu sharing belajar renang untuk orang dewasa part 1 dari saya. Berikutnya pada part 2, saya akan mengulas bagaimana mulai bergerak di dalam air. Tetap gunakan snorkel anda tentunya.
Sebelum anda berenang, perlu diperhatikan hal-hal berikut:
- Orang yang paling mahir berenang pun bisa tenggelam, Jadi tetaplah waspada dan bijaksana. Kenali kolam renang anda terlebih dahulu. Dimana bagian yang dalam, dimana bagian yang licin. Sikap hati-hati tetap perlu diutamakan.
- Pastikan juga kolam renang ada yang mengawasi. Anda bisa mengajak teman, ataupun memastikan ada penjaga kolam renang yang mengawasi.
- Untuk tahap awal sebelum bisa berenang, tetaplah berada di bagian kolam yang memungkinkan anda untuk bernapas dengan bebas. Jangan terlalu dangkal jangan terlalu dalam.
- Lakukan pemanasan secukupnya dan jangan berenang paling tidak sejam setelah makan.
- Kenakanlah pakaian renang yang pantas dan nyaman.
Cara ini cukup berhasil bagi diri saya. Namun saya bukan perenang ahli, kenyataannya saya adalah pemula yang menjadikan renang sebagai olahraga selingan dan rekreasi. Jadi saya tidak mengatakan cara saya tepat, jadi modifikasilah sesuai kebutuhan anda.
nobi said:
Terima kasih untuk ulasannya pak, mudah2an cocok utk sy aplikasikan.. Saya baru mau belajar renang hehe mudah2an lancar.
syarief76 said:
silakan dicoba. saya hanya perlu sebulan untuk bisa, dua kali seminggu belajar. Yang penting tekad. Setelah bisa, pasti akan ketagihan
haka said:
wah..blog yg seperti ini yg saya cari2 sejak setahun kemarin..terima kasih pak syarief sudah meluangkan waktu dan pengalamannya untuk dituliskan dalam blog..semoga saya tetap semangat untuk belajar renang 😉
syarief76 said:
thanks, ayo semangat..kalo udah bisa pasti keranjingan deh
pakqq said:
wah, ini blog yang menarik…saya juga belum bisa berenang nih 🙂
alna said:
ok boz, makasih ilmunya…alna bwi
syarief76 said:
sama-sama. Met berenang ya..
fadilla dames said:
saya juga mau belajar berenang… soalnya katanya orang hamil kalo sering berenang bisa melancarkan persalinan… tp sayangnya sampai hamil 6 bln saya blum bisa berenang…
.
Btw mkasi bantuan informasinya, ^_^ sya mau trus blajar renang
syarief76 said:
Kalo memang belum bisa berenang saat ini, saya pikir nggak menjadi masalah. Sekali sekali berendam di kolam renang juga menyenangkan kok, walau nggak berenang. Siapa tau menjadi stimulus yang baik bagi si anaknya mba. Ntar kalo sudah melahirkan, baru belajar betulan sambil ngajak si dede ke kolam. Pasti menyenangkan
harjanti said:
beneran berhasil ni pak? sjk merantau ke bpp 14 thn lalu, pindah ke banjar lalu balik lg ke jawa, org serumah mengolok2 saya trs nih. hehe. pdhl suami saya jago berenang lho, lha dia anak sungai.. nyoba ah!
syarief76 said:
Cara ini berhasil untuk saya mba harjanti. Padahal saya belajarnya benar-benar sendiri lho. Menurut pengalaman saya untuk belajar mengapung itu mudah, yang susah adalah teknik pengambilan napas saat berenang. Padahal untuk benar-benar dapat mengeksplor daya apung kita, teknik pernapasan wajib dikuasai. Snorkel sangat membantu dalam hal ini, mbak jadi nggak pusing ngurusin napas lagi, tinggal mamfaatin pipa yang ada dan bernafas lewat mulut. Kemudian dengan topeng di muka, kita jadi tidak takut terendam dalam air. Orang yang nggak bisa berenang pasti panik kalau mukanya terendam dalam air, coba deh (pengalaman pribadi he3). Saat belajar saya juga menemukan kesusahan lain, secara mata saya minus berat mba (minus 600).Tapi saya pikir ini anugerah juga, karena saya jadi cuek sama lingkungan sekitar (karena nggak bisa ngeliat orang, jadi nggak merasa malu saat belajar). Mba bisa manfaatin suami juga buat membantu belajar. Saya hanya perlu satu bulan, dua kali seminggu, hingga bisa lho. Tapi tekadnya harus kuat dan tidak mudah malu..ha3. Selamat mencoba deh
harjanti said:
he2.. iya pak! ni saya br pulang dr kolam renang, hi3- iya lho tanpa snorkel sy bs aja ngapung dg sukses, smp ketawa2 sndri– suami sy di bjm (sy di pwjo), dia mah suportnya dg ngolok2 trs. bener deh hrs kuat nahan malu, tp dasarnya sy bebal kok- bs ngapung oleng2 aja cekikikan hepi.. tp sy jd lapar skrg …
syarief76 said:
selamat mba, tahap pertama belajar berenang udah sukses nih. Tapi tampaknya udah terkena dampak berenang nih..suka lapar, ha3
mustinah said:
Saya berumur 23 th, dan bru mau mulai belajar berenanrg, sya mnemukan blok bpak, saya sngat tertarik dng tulisan bpak,,,tapi sya tdk mnemukan part – part selanjutnya, krena sya hanya menemukan part 1 dan part 2 saja pak,,,terima kasih pak atas bantuannya,,,
syarief76 said:
Terima kasih atas perhatiannya. Sebenarnya ada part 3 nya nih di sini https://syarief76.wordpress.com/2011/09/18/belajar-renang-untuk-orang-dewasa-part-3/
ade said:
Wah saya baru mau belajar renang. Kemarin ketemu temen yg baru belajar renang diusia 40 taon. Baru deh muncul ide belajar renang. Makasih bang syarief sharingnya
syarief76 said:
terima kasih kembali, semangat ya
zulkisaid said:
halo pak,,,saya mau nanyain satu hal… kalo org yg ada asma bisa belajar renang ikut teknik bapak gak?
syarief76 said:
waduuuhh..mas zulki, saya nggak ada pengalaman soal asma dan berenang.Saya sarankan sebaiknya konsultasi sama pelatih ataupun dokter yang benar-benar ahli deh supaya tidak salah
indah said:
pengen bisa jugaa
Harry said:
thanks ilmunya pak syarief….
syarief76 said:
sama-sama mas, semoga bermanfaat
syarief76 said:
hayoo..pasti bisa deh
josh said:
Pak Syarief, saya juga baru belajar berenang. Kendala saya adalah:
1. Sewaktu mengambil napas selalu ada sisa air sewaktu menyelam yang tersedot.
2. Saya tidak bisa menyelam, selalu melayang naik ke atas.
3. Posisi saya tidak bisa lurus apabila tangan saya ke depan kan dan kaki belakang saya rapatkan alias saya selalu melintir baik itu ke kiri maupun ke kanan.
4. Saya tidak bisa membuat dorongan dengan kaki saya.
Ada pencerahannya Pak Syarief. Terimakasih atas informasinya.
syarief76 said:
Untuk saudara josh
1. Cobalah mengambil napas dengan mulut, ini dapat membantu. Diawal memang begitu, tapi lama kelamaan anda bahkan bisa buang air tersebut dari mulut didalam air dengan menghembuskan cepat dan singkat.
2. Sampai saat ini pun saya masih belum bisa menyelam..he3,
3. Yang ini kayaknya karena karena ada yang tidak sinkron, biasanya disebabkan karena salah satu bagian badan mengayun lebih keras dari bagian laiinya, sehingga menyebabkan tubuh serong/melintir.
4. Pertama-tama saya juga susah mencari ayunan kaki yang pas. Tidak ada cara lain selain terus berlatih. Saya biasanya mencoba dipinggir kolam dulu dengan tangan berpegang di tepi kolam. Mencoba berbagai jenis ayunan kaki yang pas. Ayunan yang pas bisa dirasakan jika terdapat daya dorong. Coba anda searching di youtube, coba kata kunci breaststroke/how to learn breaststroke/. Coba dilihat bagaimana ayunan kakinya.
Yang penting terus mencoba,pada akhirnya semuanya akan dilakukan dengan refleks
Ping-balik: Tips Belajar Renang - LangBhu
kaosnyekey said:
Setelah baca jadi semangat untuk belajar renang, tadinya ragu-ragu sekaligus malu apa bisa orang dewasa baru belajar renang, thx ya n do’ain biar saya bisa berenang
syarief76 said:
Sama-sama. Ayo mba rizky, anda pasti bisa
Murni Ningsih said:
digelanggang remaja, ada jadwal yang khusus wanita kah?
kangen renang, di banjarmasin 1 tahun belum merasakan olah raga ini…
syarief76 said:
saya kurang tau kalau ada jadwal khusus wanita di gelanggang. Cuman kalo datang pagi kayaknya campur aja .
syarief76 said:
kayaknya memang kurang leluasa ya bagi cewek. Di banjarmasin kayaknya belum ada yang khusus wanita
achmad g said:
kyaknya patut di coba gan , tpi btw alat snorkel yang layak digunakan harganya kisaran berapa gan , atau yang agan pake yang hrganya berapa ?
syarief76 said:
Kalo punya kelebihan uang mending beli yang bagus sekalian gan, siapa tahu ingin snorkling beneran di laut suatu saat nanti. Tapi kalo nggak, yah yang murah juga nggak apa2, karena lingkungan kolam kan tidak ekstrim. Saya beli kemaren yang dua ratusan aja, bukan untuk yang benar2 serius snorkling di laut.
Tari said:
Tulisan bapak bikin saya semangat lagi buat belajar renang diusia yang tidak lagi muda 😀
nows said:
dear pak syarif
setelah baca tulisan anda,
saya jadinya kepengen bisa berenang,
beberapa hari ini saya memang sedang cari-cari artikel tentang belajar renang.
sip ga tahunya bisa nyimpang kesini dan saya sudah tekad bulat pengen dan harus bisa berenang.
(minimal mengambang hehe… maklum usia sudah 47 th)
trims artikelnya pak. sangat membantu sekali.
nows
syarief76 said:
Sama-sama. Yang penting dinikmati, pasti bisa
Dewa said:
Dulu saat saya SD, ada pelajaran wajib berenang setiap hari sabtu, dan saya cukup mahir gaya katak dan dada. Sampai suatu ketika saya terpleset ke kolam 3 meter, dan disana saya panik melihat air yang gelap dan dalam, saya pun tenggelam.
Setelah itu menjadi traumatis bagi saya, saya menjadi takut air. Saya langsung keringat dingin saat melihat kolam renang, kolam ikan, laut, danau, apapun itu yang berair. hahaha
Saat SMA, saya ada liburan ke pantai, disana saya dan teman2 menyewa kapal kecil, di tengah laut, dengan percaya dirinya saya ikut menyebur tanpa pelampung, ternyata, saya sudah lupa sama sekali caranya berenang, untungnya daya apung di laut lebih besar, badan saya pun mengapung dan tidak tenggelam, padahal saya sudah tergulung ombak dan jungkir balik di dalam air (Saat itu saya kira, saya bakalan mati).
Sekarang umur saya 32th, tapi tiba2 pengen bisa berenang, karena saya ingin sekali snorkeling melihat terumbu karang.
Yang jadi masalah itu, mengalahkan rasa malu… hahaha… Kalau saya lihat di tempat les renang itu kebanyakan anak2 kecil.
Apakah ada tips untuk itu ?
Rencananya saya ingin kursus les private.
syarief76 said:
Tipsnya? Cuek aja..he3, toh mereka juga nggak kenal kita. Lagian mas pasti cepat bisa deh, karena sudah bisa sebelumnya. Saya dulu, udah tua, badan montok, mata rabun lagi..ha3x, tapi ya cuek aja. Atau karena mata saya rabun berat ya jadi nggak bisa liat lingkungan sekitar jadinya sangat cuek dengan lingkungan