Memulai bisnis, suatu hal yang sudah lama tergaung dalam kepala. Bukan hanya menjadi sebuah wacana, tapi sebuah capaian hidup yang ingin dibuktikan, bahwa aku pun dapat membuat bisnisku sendiri tanpa harus menjadi pegawai. Hal ini pun menjadi semakin kuat setelah pernah kubaca bahwa usia 39-40 adalah saat yang tepat untuk pensiun dan mulai mandiri. Kebetulan dikisaran itulah umurku saat ini. Oleh karenanya mulailah dengan melakukan inventarisir ide bisnis apa yang bisa dilakukan, sementara tidak meninggalkan status pegawai yang saat ini masih diemban.
Berbisnis sebenarnya bukanlah hal yang benar-benar baru. Beberapa tahun yang lalupun sudah pernah kumulai. Meski saat itu tujuannya hanya membuat sebuah usaha sampingan untuk istri dirumah, ya tapi itu tetaplah sebuah bisnis. Setelah berapa tahun pun hasilnya bisa dikatakan lumayan, lumayan untuk membayar-bayar tagihan dirumah. Saat itu kami membuka sebuah loket pembayaran tagihan-tagihan, lokasinya cukup dirumah. Tapi usaha ini terhenti sejak kelahiran anak kedua, karena istri tidak lagi bisa menjalankan bisnis sambil menjaga dua anak yang ada.
Wacana membuka bisnis baru kembali membuncah. Usia yang sudah masuk 40 an ternyata tidak dipungkiri berbeda dengan mereka yang masih muda. Dorongan untuk tidak terlalu dikendalikan semakin menguar keluar. Memulai bisnis sendiri menjadi sebuah langkah awal untuk mandiri. Oleh karena itu, setelah cari sana, searching sini, akhirnya kuputuskan untuk membuka sebuah warung es krim. Sebuah warung sederhana, bisa dimulai dengan jangkauan modal yang dimiliki, tanpa harus utang sana sini. Tempatpun ikut dihalaman rumah Orang Tua yang kebetulan berada dipinggir jalan yang lumayan ramai.
Perhitungan pun dilakukan. Hasilnya, meskipun tidak terlalu banyak, tapi dari simulasi lumayanlah sebagai sarana untuk menambah isi tabungan. Itupun dilengkapi dengan asumsi terdapat beberapa bulan awal dimana bisnis ini harus ditopang dengan dana talangan sendiri.
Jadilah kulaksanakan hal ini, dimulai dengan membangun warungnya, memesan peralatan, mencari supplier bahan baku, melengkapi pernak pernik segala sesuatu. Dan…voillaaaaa, akhirnya warung kami pun buka. Dan saat ku menulis ini, bisnis kami telah berjalan selama beberapa bulan. Alhamdulillah sudah mulai pula dapat membiayai operasionalnya sendiri dan sedikit memberi insentif bagi si empunya. Kini tinggal mencari ide-ide kreatif untuk menciptakan variasi variasi sajian agar dapat lebih melayani kebutuhan pelanggan. Yup, sebuah langkah kecil dan semoga menjadi awal dari langkah besar selanjutnya.
Kedaibluebell
Instagram :kedaibluebell
Jl. Citrawati No.23 Banjarmasin